STUDI BANDING FH UNRI KE BINUS DAN PEMBUATAN VIDEO BERSAMA

Pada tanggal 14 November 2019, dua dosen dan pimpinan Fakultas Hukum Universitas Riau (Unri), Pekanbaru, yaitu Dr. Erdianto Effendi, S.H., M.Hum. dan Dr. Maryati Bachtiar, SH., M.Kn.. berkunjung ke Kampus BINUS. Mereka diteirma oleh Ketua Jurusan Hukum Bisnis (Business Law) BINUS Dr. Ahmad Sofian, S.H., M.A. bersama dengan Sekretaris Jurusan Dr. Besar, S.H., M.H. Tampak hadir pula dosen-dosen seperti Shidarta, Abdul Rasyid, Bambang Pratama, dan Paulus Aluk Fajar.

Kedua tamu dari Unri ini mendapat penjelasan tentang berbagai hal seputar kurikulum Jurusan Hukum Bisnis BINUS, pelayanan mahasiswa, pengaturan perkuliahan, dan jenjang jabatan akademik.  Ada tiga centers yang secara langsung hadir di ruang 322 Kampus Anggrek, yaitu dari Academic Operational Center (AOC), Lecture Resource Center (LRC), dan Student Service Center (SSC). Seusai berdiskusi, rombongan kemudian berkeliling ke beberapa centers, termasuk ke Library and Knowledge Center (LKC) dan ke Kampus Kijang untuk melihat ruang peradilan semu.

Kemudian, rombongan berkunjung ke kawasan Alam Sutera untuk sarapan siang dan melakukan pengambilan video di acara talkshow “Perspektif” BINUS TV. Pada acara tersebut Dr. Ahmad Sofian dan Dr Endrianto membahas topik kebakaran hutan dan lahan  (kahutla) dilihat dari perspektif hukum pidana. Dalam pandangan mereka, kedua pembicara sepakat bahwa pendekatan penal (pidana) saja ternyata tidak cukup dalam mengatasi kasus-kasus kahutla. Perlu ada pendekatan non-penal karena pelaku pembakaran hutan ini sangat masif, melibatkan juga pelaku-pelaku individu. Dr. Endrianto menepis sinyalemen yang dibangun selama ini bahwa pelaku pembakaran selalu dialamatkan ke perusahaan-perusahaan perkebunan sawit sebagaimana kesan ini tersebar luas di masyarakat. Dr. Ahmad Sofian menyinggung tentang perlunya kearifan lokal digali dan diterapkan dalam penanganan kahutla yang seolah sudah menjadi tradisi tahunan tersebut.

Dalam studi banding ini, kedua dosen dari FH Unri ini menyatakan memperoleh banyak informasi yang berguna bagi FH Unri. Mereka melihat BINUS telah menerapkan banyak hal yang mendahului berbagai perguruan tinggi lain, sehingga mereka senang dapat belajar dari pengalaman pengelolaan pembelajaran di BINUS. Selanjutnya, mereka berharap dapat bekerja sama dalam banyak hal dengan BINUS. Hal serupa juga disampaikan oleh pihak BINUS, dengan menunjukkan antusiasme yang sama untuk dapat berkolaborasi dalam berbagai program, seperti pertukaran dosen dan penyelenggaraan seminar bersama. (***)