PAPARAN PORNOGRAFI ANAK DOMINAN PENGARUHI PERILAKU ANAK
Dr. Ahmad Sofian, S.H,, M.A, (dosen Jurusan Hukum Bisnis BINUS) menjadi salah satu pembicara dalam International Multidisciplinary Conferens on Productivity and Sustainability yang diadakan oleh Universias Kristen Krida Wacana (Ukrida) bekerja sama dengan Cheng Jung Christian University, Taiwan, tanggal 5-7 Desember di Hotel Alila, Jakarta. Konferensi ini merupakan konferensi bertaraf internasional dan paper-paper yang dipresentasikan akan diterbitkan dalam jurnal yang terindex Scopus. Lebih dari 130 orang hadir dalam konferensi ini, yang datang dari berbagai negara dan berbagai universitas, terutama negara-negara di Asia.
Dalam Konferensi ini, Dr. Ahmad Sofian, memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Child on Child Sexual Abuse in Indonesia”. Penelitian ini merupakan hibah dari Kementerian Sosial RI yang dilakukan dalam kurun waktu 2016-2017. Dalam pemaparannya beliau menyatakan bahwa ada 4 faktor terbesar yang mempengaruhi anak melakukan kejahatan seksual pada anak lain, yaitu paparan pornografi, pengalaman kekerasan seksual masa lalu, pengaruh teman sebaya dan pengaruh keluarga. Dari keempat faktor tersebut, paparan pornografi menduduki peringkat pertama yang membuat anak melakukan kejahatan seksual pada anak yang lain yaitu mencapai 43 persen, pengaruh teman sebaya sebanyak 33 persen, pengaruh pengalaman kekerasan masa lalu dan pengaruh keluarga masing-masing 10 persen dan lain-lain 4 persen.
Rekomendasi yang ditawarkan dari penelitian ini adalah perlu ada kebijakan yang mengatur penggunaan smart phone pada anak, karena smart phone tersebut membahayakan anak-anak. Lebih dari 67 persen anak-anak yang memiliki smart phone mengakses konten negative dan konten yang membahayakan masa depan anak. Di samping itu, karena masalah ini dalam keadaan darurat, perlu ada Peraturan Presiden untuk menyusun aksi nasional penanggulangan paparan pornografi pada anak sehingga anak tidak melakukan kekerasan seksual pada anak lain. (***)
