PT OSO SECURITIES SIAP MEMBANTU BINUS DALAM PEMBELAJARAN PASAR SAHAM
Apa yang membedakan mahasiswa yang kuliah di Program Studi S-1 Hukum BINUS (Jurusan Business Law) dengan kuliah di tempat lain? Pertanyaan ini sering diajukan oleh para orang tua calon mahasiswa ketika mereka pertama kali mengenal BINUS sebagai perguruan tinggi yang juga menawarkan pendidikan tinggi hukum.
Salah satu yang diunggulkan dan menjadi pembeda adalah komitmen yang kuat dari para pengelola untuk memberikan yang terbaik bagi para mahasiswanya, dengan seoptimal mungkin memberikan para mahasiswa pengalaman konkret bersentuhan dengan problematika hukum bisnis di lapangan. Apa yang dimaknai sebagai hukum bisnis juga didefinisikan secara konseptual, dengan tetap berpedoman pada visi keilmuan hukum dan sinyal kebutuhan pasar kerja, serta kekhasan dari lembaga pengelola pendidikan, yakni BINUS. Atas dasar itulah maka pendidikan hukum di BINUS bermuara pada dua kelompok keahlian hukum, yaitu ICT Law dan ITC Law.
Information & Communication Technology (ICT) sudah sejak lama dikenal sebagai “kekuatan” BINUS yang tidak banyak dimiliki oleh perguruan tinggi lain, sehingga pembelajaran tentang hukum siber dan hukum kekayaan intelektual, misalnya, dijadikan menu utama dalam kurikulum di BINUS. Di samping itu International Trade & Commerce (ITC) juga menjadi perhatian utama, yang di dalamnya terkait hukum investasi dan hukum perbankan/pembiayaan. Berkenaan dengan ITC Law inilah maka desain kurikulum di Jurusan Hukum Bisnis BINUS sangat mementingkan pembelajaran tentang pasar modal.
BINUS selama ini dikenal konsisten menawarkan program 3+1, yang berarti dalam satu tahun terakhir perkuliahan, para mahasiswa diwajibkan menempuh pendidikan lapangan ini, yang disediakan melalui berbagai jalur (track), seperti magang, studi ke luar negeri, riset mendalam, pengabdian masyarakat, dan kewirausahaan. Untuk kepentingan inilah maka kerjasama dengan pihak-pihak eksternal BINUS menjadi suatu keniscayaan, Bahkan, sebelum mahasiswa sampai pada pendidikan lapangan di dua semester terakhir itupun, pada tahun kedua perkuliahan secara sadar sudah dilakukan program pembelajaran yang secara teknis mengajak mahasiswa berkenalan dengan problematika hukum bisnis di lapangan.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan menawarkan pelatihan dan praktik langsung investasi di pasar saham. Dalam rangka ini, tiga dosen Jurusan Hukum Bisnis (Business Law) BINUS, yaitu M. Battleson, Shidarta, dan Abdul Rasyid, mengadakan rintisan kerjasama untuk pengadaan program ini dengan PT OSO Securities. Kunjungan ketiga dosen tersebut ke Kantor PT OSO Securities pada tanggal 14 Februari 2017 diterima antara lain oleh Head of Research PT OSO Securities dan analis senior Supriyadi.
Dalam kesempatan itu, PT OSO Securities menyatakan siap membantu BINUS memberikan pelatihan dan pengenalan terkait pasar saham. Hasil dari diskusi dengan PT OSO Securities ini antara lain membuka kesempatan bagi mahasiswa BINUS, khususnya dari Jurusan Hukum Bisnis untuk melakukan program magang. Selain itu akan dijajaki program pelatihan dan praktik langsung berinvestasi bagi para mahasiswa, yang diadakan dalam waktu dekat di Kampus BINUS. Di samping itu,rubrik tentang analisis saham juga akan dimuat di situs business-law.binus.ac.id, yang secara rutin akan diasuh oleh M. Battleson bekerja sama dengan pihak PT OSO Securities. (***)
