KULIAH HUKUM PIDANA DARI DOSEN TAMU ICJR
Pada hari Senen 24 Juni 2019, Erasmus Abraham Todo Napitupulu yang merupakan
Direktur Program The Institute for Criminal Justice Reform/Lembaga Reformasi Peradilan
Pidana (ICJR) menjadi dosen tamu di kelas Hukum Pidana (Criminal Law) yang diampu oleh
dosen Vidya Prahassacitta, SH.MH. dan Dr. Ahmad Sofian, SH. MA. Dalam
kesempatan tersebut, dosen tamu menyampaikan materi terkait perkembangan
Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) baik asas-asas maupun
perkembangan delik-delik yang diatur. Dijelaskannya pula mengenai
sejarah perumusan RKUHP dan tahapan penyusuan RKUHP yang telah berlangsung selama
30 tahun dan saat ini telah sampai dalam tahap pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat.
ICJR adalah lembaga penelitian independen yang didirikan pada tahun 2007. ICJR berfokus
pada reformasi hukum pidana dan keadilan, dan reformasi hukum umum di Indonesia. ICJR
mengambil inisiatif dengan memberikan dukungan dalam konteks membangun
penghormatan terhadap supremasi hukum dan pembentukan sistem peradilan pidana. ICJR
memiliki tiga program utama: penelitian dan advokasi, pelatihan, dan litigasi strategis. Kami
telah membangun kapasitas kami pada penelitian kebijakan kriminal. ICJR secara aktif
memiliki peran utama dalam reformasi kebijakan kriminal di Indonesia. ICJR secara teratur
memberikan saran untuk pemerintah dan parlemen. ICJR juga terlibat dalam beberapa kasus
litigasi baik litigasi langsung (sebagai pihak dalam persidangan) atau litigasi tidak langsung
(amicus curiae/teman pengadilan). Semua pekerjaan dilakukan oleh ICJR untuk melindungi
hak-hak anak.
Selama dua semester ini ICJR telah menerima mahasiswa magang dari BINUS. Tercatat dua mahasiswa Jurusan Hukum Bisnis (Business Law) BINUS, yaitu Yogie Prabowo dan Fauzi Cahyo Pandu Pratomo yang telah menyelesaikan program magang di ICJR. Pada kesempatan itu pula Erasmus mengajak dan mempersilakan mahasiswa lain yang berminat untuk magang di ICJR. (***)
