REFLEKSI FILOSOFIS BERHUKUM DI ERA DIGITAL

– –

Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, pada tanggal 4 November 2023 mengadakan acara professorship dengan narasumber dosen Jurusan Hukum Bisnis BINUS, Shidarta. Acara yang dihadiri oleh pimpinan, dosen, dan para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (FH UBB) ini mengangkat topik berjudul “Refleksi Filosofis Berhukum di Era Digital.” Acara dibuka oleh Dekan FH UBB Dr. Derita Prapti Rahayu, S.H., M.H., didampingi oleh Ketua Prodi Magister Hukum Dr. Faisal, S.H., M.H., dengan moderator Van Jessica, S.H.  Juga tampak hadir dalam kegiatan di Ruang Video Conference Kampus UBB di Kecamatan Merawang, Bangka Tengah, tersebut antara lain dosen FH UBB Dr. Sigit Nugroho, S.H., M.H.

Pada acara tanggal 4 November 2023, Shidarta memberikan paparan tentang kondisi berhukum yang disebutnya sebagai “panopticonism”. Era ketika secara digital, masyarakat manusia berada di bawah kontrol aktor non-negara, yaitu korporasi-korporasi besar. Mereka inilah yang mampu masuk menelisik ke segenap kehidupan kita, bahkan sampai ke ruang-ruang pribadi. Hal demikian mempengaruhi cara kita berkehidupan, termasuk berhukum.

Shidarta mengambil contoh kode (code) sebagai jenis hukum baru. Kode ini merupakan hukum karena ia ikut mengatur perilaku manusia di dunia siber, sama seperti halnya hukum konvensional mengatur perilaku kita di dunia fisik. Ketika teknologi digital sudah demikian mempengaruhi kehidupan manusia, antara lain dengan arsitektur teknologi yang justru mengontrol apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hal ini membuat manusia tidak memiliki pilihan lain, sehingga makin bergantung pada teknologi ini. Ia menjelaskan fenomena Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) yang memang membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien, namun sekaligus juga mencemaskan.

Pada bagian akhir paparannya Shidarta menganjurkan agar para penstudi hukum makin menaruh perhatian terhadap peningkatan literasi digital. Ia menyatakan data, informasi, dan pengetahuan, harus dipilih, dipilah, dan diolah dengan bijaksana. Aparat penegak hukum pun harus lebih jeli memahami sumber-sumber hukum yang bukan tidak mungkin sudah terinfliterasi data, informasi, dan pengetahuan yang tidak sepenuhnya akurat. Skeptisisme terhadap fakta itu, pada akhirnya membuat kita juga harus skeptis terhadap aturannya juga.

Kerja sama antara Jurusan Hukum Bisnis BINUS dan Fakultas Hukum UBB telah berlangsung erat selama ini, ditandai antara lain dari berbagai kegiatan bersama. Beberapa dosen BINUS yang sempat berkunjung ke Kampus FH UBB,antara lain Dr. Ahmad Sofian, Dr. Besar, Dr. Bambang Pratama, dan Prof. Dr. Stefan Koos (visiting professor BINUS dari Bundeswehr University). (***)