PENTINGNYA MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN DESA
Pada hari Rabu (15/11/2017), dosen Jurusan Hukum Bisnis (Business Law) BINUS Reza Zaki diundang menjadi pembicara dalam kegiatan “Lokakarya Peningkatan Kapabilitas Pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Daerah Tertinggal”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PPM Manajemen dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Acara ini diikuti oleh para pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, mahasiswa PPM Manajemen, dan para pelaku Bumdes di enam kabupaten/kota.
Reza Zaki yang juga merupakan Ketua Rumah Imperium dan Ketua Putra Daerah Membangun memaparkan tentang pentingnya membangun kewirausahaan desa (rural entrepreneurship) yang berlandaskan pada teori Stakeholders, di mana pemangku kepentingan termasuk masyarakat dan swasta ikut dalam lingkaran pengelola Bumdes secara optimal.
Dari data Kementerian Desa, tercatat sebanyak 1.022 Bumdes telah berkembang di seluruh Indonesia, yang tersebar di 74 Kabupaten, 264 Kecamatan dan 1022 Desa. Kepemilikan Bumdes terbanyak berada di Jawa Timur dengan 287 Bumdes, kemudian Sumatera Utara dengan 173 Bumdes. Sementara itu terkait dengan peraturan daerah atau peraturan desa sebagai payung hukum Bumdes, diketahui sampai saat ini telah diterbitkan sebanyak 45 peraturan daerah dan 416 peraturan desa yang mengatur tentang pembentukan dan pengelolaan Bumdes. Reza Zaki menambahkan perlunya digitalisasi Bumdes pada era saat ini dan di masa mendatang, mengingat perkembangan kantor virtual serta pemasaran di dunia maya yang semakin aktif juga harus direplikasi pada skala pedesaan juga. (***)
