PROSES AKREDITASI PRODI ILMU HUKUM BINUS
Sebagai bentuk pertanggungjawaban BINUS terhadap masyarakat dan pemerintah, maka secara reguler semua program studi di lingkungan BINUS wajib menjalankan proses akreditasi. Kali ini Program Studi Ilmu Hukum (Business Law) BINUS yang mendapat giliran untuk dinilai oleh tim penilai (assesor) yang mewakili Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Rangkaian terakhir dari proses akreditasi ini adalah visitasi ke lapangan yang dilakukan oleh tim penilai, yang terdiri dari Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum. dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H. dari Universitas Andalas Padang. Kedua penilai diterima oleh Rektor BINUS Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. didampingi oleh sejumlah Wakil Rektor (Dr. Iman Herwidiana Kartowisastro, Dr. Boto Simatupang, dan Prof. Dr. Bahtiar Saleh Abbas), Dekan Fakultas Humaniora Dr. Johannes A.A. Rumeser, beberapa kepala Center, dan Ketua Jurusan (Head of Departement) Business Law BINUS, bertempat di Ruang Rapat Rektorat Kampus Syahdan, pada tanggal 11 Agustus 2014.
Para penilai diajak untuk mengunjungi sejumlah fasilitas yang relevan di Kampus Syahdan, Kijang, dan Anggrek, kendati karena keterbatasan waktu, tidak semua sarana-prasarana kampus dan unit-unit tersebut dapat ditinjau secara fisik. Pada saat berada di Kampus Syahdan, mereka sempat mengunjungi Student Creativity Development Center (SCDC) yang menjadi unit pengembangan organisasi, kreativitas, dan aktivitas mahasiswa dalam upaya meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Pada kesempatan itu, ditawarkan juga kepada para penilai untuk mampir di BINUS TV, yang berada di area berdekatan, tetapi sayangnya tidak jadi dilakukan. Di unit ini sebenarnya telah disiapkan pemutaran sekuens-sekuens film yang telah dibuat untuk keperluan perkuliahan di Prodi Business Law, yang diprogramkan untuk acara “Legal Discourse” melalui BINUS TV.
Di Kampus Kijang kedua penilai diajak melihat sekretariat Prodi Business Law berupa paparan pamflet dan display karya-karya dosen dalam satu tahun terakhir. Ada sekitar 50 buku, jurnal, dan prosiding yang berhasil dipublikasikan oleh para dosen tetap sejak satu tahun terakhir ini, termasuk di antaranya diterbitkan oleh institusi internasional. Dari ruang sekretariat ini, tim kemudian meninjau ruang pengadilan semu (moot-cout) di lantai dua. Di sini ditayangkan cuplikan tiga film tentang hukum yang dibuat dengan mengambil lokasi shooting di Kampus BINUS. Menurut Dr. Shidarta, yang menjadi penulis skenario untuk salah satu film ini, film-film tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi Business Law kepada lembaga-lembaga hukum Indonesia, seperti Komisi Yudisial Republik Indonesia. Film-film tersebut telah dijadikan sebagai materi pelatihan untuk para hakim seluruh Indonesia, diproduksi oleh Indonesia Legal Roundtable dengan dana dari Australian Aid. Di Bagian Akademik Kampus Kijang, tim mendapat penjelasan tentang mekanisme pencatatan daftar hadir (presensi dosen dan mahasiswa) yang sudah terkomputerisasi.
Pada saat mengunjungi Kampus Anggrek, tim dipertemukan dengan unit (center) terkait yang mendukung kinerja Prodi Business Law selama ini. Di sela-sela acara diskusi, kedua penilai juga diajak melihat kegiatan di Student Advisory Center (SAC), BINUS Career and Alumni, dan Library and Knowledge Center. Walaupun Prodi Ilmu Hukum BINUS belum menghasilkan lulusan saat ini, terlihat sudah banyak permintaan tenaga lulusan BINUS di papan pengumuman BINUS Career di lantai dasar Kampus Anggrek.
Untuk mendukung paparan dokumen akreditasi, tiga wakil dari mitra kerja sama Prodi Business Law juga diundang bertatap muka dengan tim penilai. Mereka adalah Prof. Dr. Bernard Arief Sidharta, S.H. sebagai mantan Ketua Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia (AFHI) dan Pengawas Yayasan Epistema Institute. Asosiasi dan yayasan ini telah menjalin kerja sama sangat erat dengan Prodi Business Law BINUS, antara lain dalam pelatihan metodologi sosio-legal di beberapa kota di Indonesia, kuliah umum tentang filsafat hukum Pancasila, dan penyelenggaraan konferensi internasional. Juga hadir Kin Wah Chow, seorang pengacara dari Singapura yang berafiliasi dengan Rouse International Lawfirm. Beliau selama ini telah melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) di BINUS. Tampak hadir juga Misthohizzaman, seorang staf dari United Nations on Drugs and Crime (UNODC), yang aktif bekerja sama dengan Prodi Business Law BINUS dalam melaksanakan talk series anti-korupsi di Jakarta.
Bagi Prodi Business Law dan Fakultas Humaniora BINUS, proses akreditasi ini telah menjadi ajang yang baik untuk membuktikan keseriusan BINUS dalam menyiapkan institusi pendidikan untuk melayani masyarakat. Hal ini adalah bagian dari komitmen BINUS untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia dalam arti sesungguhnya pada tahun 2020. Pada akhir penilaian, tim penilai dari BAN PT memberikan rekomendasi kepada BINUS agar capaian yan sudah diperoleh sampai saat ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. (***)
