DISKUSI PENDIDIKAN TINGGI HUKUM DAN MASA DEPAN PENEGAKAN HUKUM
Bagaimana antisipasi pendidikan tinggi hukum untuk menghadapi problematika penegakan hukum di Indonesia? Pertanyaan ini mengemuka dan menjadi topik besar dalam seminar yang diprakarsai mahasiswa peserta Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, di Hotel Patra Jasa, Semarang, tanggal 22 Mei 2014. Beberapa pemrasaran yang diminta tampil menyampaikan idenya adalah Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno, SJ (STF Driyarkara), Prof. Hikmahanto Juwana, Ph.D. (Universitas Indonesia), dan Dr. Shidarta (Universitas BINUS). Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan Program Doktor Ilmu Hukum Undip seperti Prof. Dr. F.X. Adji Samekto dan Prof. Dr. Rahayu.
Dr. Shidarta yang tampil pada sesi kedua seminar bersama dengan Prof. Franz Magnis-Suseno dan Prof. Himahanto mengingatkan tentang misi universitas sebagaimana pernah ditegaskan oleh penulis besar Spanyol Yose Ortega y Gasset dalam bukunya “Mission of University“. Menurutnya, misi universitas terkait dengan tiga fungsi yang harus dipikul oleh universitas, yaitu sebagai transmisi kultural, pelatihan para profesional terpelajar, dan kegiatan riset untuk mendorong kelahiran para saintis muda. Beliau mengajak para peserta seminar yang terdiri dari peserta program doktor, magister, polisi, dosen, dan guru-guru SMA di Semarang dan sekitarnya ini, untuk merenungkan seberapa jauh lembaga pendidikan kita, khususnya universitas, telah menjalankan ketiga fungsi ini.
Pendidikan tinggi hukum yang hampir berlangsung 90 tahun (Oktober 2014 nanti) seyogianya mampu melahirkan ahli-ahli hukum yang mampu mendorong terciptanya budaya hukum yang lebih sehat, dengan memperlihatkan penghormatan masyarakat yang makin tumbuh terhadap pengemban profesi hukum ini. Sebagai profesi luhur (officium nobile), penyandang profesi hukum seharusnya berintegritas dan berwibawa di mata publik. Juga para ahli-ahli hukum muda bisa muncul lebih banyak lagi. Pendidikan doktor hukum diharapkan dapat mengambil peran lebih untuk menggenapi misi universitas ini, mengingat tantangan penegakan hukum di masa depan jauh lebih kompleks daripada yang dihadapi ahli-ahli hukum Indonesia beberapa generasi sebelumnya.
Beberapa foto di bawah ini menggambarkan suasana saat acara berlangsung. Sebagian besar foto diperoleh dari rekan M. Rustamaji (panitia seminar).
