SIMPOSIUM BERSAMA LEBIH DARI 400 DOKTOR BINUS
Saat ini BINUS University memiliki lebih dari 500 orang dosen bergelar doktor dari berbagai area studi. Jurusan Hukum Bisnis BINUS termasuk yang paling banyak persentase doktornya jika dinilai dari jumlah dosen yang mengajar di program studi ini.
Dewan Guru Besar (DGB) BINUS yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. menggagas sebuah pertemuan di Hotel Green Forest, Bogor, pada tanggal 15-16 November 2024. Acara simposium ini sendiri adalah rangkaian terakhir dari kegiatan yang dimulai tanggal 15 Oktober 2024 dan 5 November 2024 di Kampus BINUS Anggrek, Kemanggisan, Jakarta. Kegiatan ini juga dimotori oleh Sekretaris Senat Universitas Prof. Dr. Engkos Ahmad Kuncoro, S.E., M.M. Bertindak sebagai Ketua Panitia, dosen Jurusan Hukum Bisnis BINUS Shidarta. Dari 500 orang undangan, tercatat lebih dari 400 orang dapat merealisasikan kehadiran mereka selama dua hari simposium,
Simposium di Bogor ini juga dihadiri secara daring oleh Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro. Beliau juga sejak lama juga adalah advisor sekaligus anggota dari DGB BINUS University.
Kegiatan simposium ini memiliki sejumlah agenda. Agenda utama adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para doktor untuk mengidentifikasi permasalahan yang hadir sampai saat ini sekaligus diproyeksikan akan dihadapi BINUS sampai dengan tahun 2035. Hasil dari identifikasi para doktor yang terdiri dari FM struktural dan nonstruktural, juga para guru besar dan lektor kepala, untuk kemudian dicarikan bersama-sama solusi dan dukungan apa yang diperlukan. Hasil rumusan dengan pendekatan bottom-up ini kemudian diserahkan kepada Yayasan, BINUS Higher Education, dan Rektor yang semuanya ikut hadir menyertai kebersamaan para peserta simposium tersebut.
Guru besar dan doktor dari Jurusan Hukum Bisnis BINUS yang hadir dalam kegiatan di Bogor ini adalah Shidarta, Ahmad Sofian, Besar, Bambang Pratama, Erni Herawati, Erna Ratnaningsih, Siti Yuniarti, Vidya Prahassacitta, Stijn Cornelis van Huis, Iron Sarira, dan Reza Zaki. (***)
–
—
—
—