UBAH RISET JADI BUKU
Para dosen BINUS University, pada tanggal 3 Oktober 2024 menggelar diskusi bertajuk “Ubah Riset Jadi Buku: Strategi Penulisan dan PenerbitanBuku Sosial Humaniora yang Berkualitas dan Diakui.” Acara yang diprakarsai oleh Research &Technology Transfer Office (RTTO) ini menampilkan dosen Jurusn Hukum Bisnis Shidarta, sebagai narasumber.
Shidarta memaparkan pengelompokan jenis-jenis buku dan peluang memanfaatkan riset menjadi buku-buku yang dimaksud. Menurut Shidarta, pengelompokan buku menjadi buku pendidikan, buku teks, dan buku nonteks, memang lebih relevan untuk keperluan level pendidikan di bawah pendidikan tinggi. Ia juga menjelaskan model-model riset yang berpeluang diubah menjadi buku. Sebagai contoh, hasil penelitian dari riset untuk tesis dan disertasi sangat mungkin untuk diolah kembali menjadi buku, namun biasanya membutuhkan penulisan ulang agar menjangkau khalayak pembaca yang lebih umum.
Hal tersulit adalah tatkala harus mengarahkan suatu buku menjadi karya yang berkualitas dan diakui. Aspek kualitas ini sangat bervariasi karena sebagian penerbit telah menyediakan tim penilai yang memutuskan apakah sebuah buku ditulis secara profesional, objektif, dan akuntabel. Penilaian selebihnya sangat ditentukan oleh respons pasar dan terkadang hal ini tidak dapat diprediksi secara tepat. Buku-buku yang kerap diberi predikat “best seller” umumnya mengarah pada buku-buku fiksi, dan tidak banyak yang bergenre buku-buku untuk pegangan perguruan tinggi. (***)