DOSEN-DOSEN HUKUM BINUS DI KONFERENSI KE-9 AFHI (UNSRI, PALEMBANG)
Enam dosen Jurusan Hukum Bisnis BINUS, yaitu Shidarta, Bambang Pratama, Paulus Aluk Fajar, Erni Herawati, Erna Ratnaningsih, dan Vidya Prahassacitta terlibat aktif dalam konferensi ke-9 Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia (AFHI). Konferensi yang mengambil tema “Hukum dan Ancaman Kematian Demokrasi” ini berlangsung selama dua hari penuh, pada tanggal 24 dan 26 Juni 2024 di Kampus Bukit Besar Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang.
Pembicara kunci dalam konferensi kali ini adalah Bivitri Susanti, S.H., LL.M. dari STIH Indonesia Jentera. Beliau memetakan problematika demokrasi dengan berbagai signal menuju ke kematiannya. Salah satu signal yang mengarah ke kematian demokrasi itu terlihat dari pembentukan sejumlah undang-undang yang digolkan dalam waktu sekejap, sehingga diragukan kualitas partisipasi masyarakat di dalamnya.
Hari pertama konferensi diisi dengan beberapa panel. Shidarta dan Bambang Pratama menjadi pembicara dalam salah satu panel tersebut. Mereka membawakan isu tentang “Konsep Kepemilikan Data Elektronik dalam Optik Intrinsik dan Ekstrinsik dan Hak Kebebasan Berekspresi.” Vidya Prahassacitta juga tampil sebagai pembicara membahas tentang fenomena penyebaran kabar bohong terkait kebebasan berpendapat.
Pada hari kedua konferensi, Jurusan Hukum Bisnis BINUS mengelola satu panel dengan subtema “Hukum Bisnis, Hukum Internasional, dan Kualitas Berdemokrasi.” Pada panel ini Shidarta membawakan makalah berjudul “Budaya Boikot (Cancel Culture) dan Kualitas Berdemokrasi.” Panel ini dimoderatori Erna Ratnaningsih. Paulus Aluk Fajar pada saat bersamaan juga tampil sebagai penyaji pada panel berbeda. Ia berbicara tentang “Kajian Program Jaminan Sosial Kesehatan yang Berpihak pada Rakyat Miskin dalam Kerangka Welfare State di Indonesia.”
Momentum konferensi ke-9 ini juga menyajikan diskusi buku. Shidarta tampil sebagai salah satu pengulas buku. Salah satu bukunya sendiri, bertajuk “Ilmu-Ilmu Empiris tentang Hukum: Penerapannya pda Kajian Sosio-legal” ikut dibahas dengan pengulas Tanius Sebastian dari FH Unpar Bandung. Selain buku tersebut, Shidarta juga terlibat sebagai penulis dalam dua buku bunga rampai yang keduanya pun diulas oleh sejumlah ahli hukum. Buku pertama berjudul “Metodologi Hukum Hak Asasi Manusia” (terbitan Rajawali Pers) dan buku kedua berjudul “Penegakan dan Penguatan Integritas Peradilan” (terbitan Komisi Yudisial).
Vidya Prahassacitta dan Shidarta juga diundang dalam podcast yang dikelola oleh Fakultas Hukum Unsri. Mereka masing-masing membawakan topik berbeda tentang hukum pidana dan filsafat hukum.
Konferensi AFHI ini ditutup dengan rapat asosiasi. Pada kesempatan ini Dekan Fakultas Hukum Unsri Prof. Dr. Febrian, S.H., M.S. terpilih sebagai Ketua AFHI sampai satu tahun ke depan. (***)