DOSEN BINUS DR. REZA ZAKI MERAIH GELAR DOKTOR SEBELUM 30 TAHUN
Muhammad Reza Syariffudin Zaki merupakan dosen termuda di Jurusan Hukum Bisnis (Business Law) BINUS. Selain sebagai dosen, ia dikenal aktif dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan. Pada tanggal 8 Februari 2019, Reza Zaki meraih gelar doktor bidang hukum di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, dengan mengangkat penelitian disertasi berjudul “KebijakanIndonesia dalam Subsidi Pertanian Domestik untuk Solusi Permanen pada Isu StokPangan sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan” di bawah promotor Prof. Dr. Huala Adolf, S.H., LL.M., FCB.Arb., co-promotor Prof. Dr. An An Chandrawulan, S.H., LL.M., dan Dr. Hj. Sinta Dewi, S.H., LL.M. Oponen Ahli Prof. Dr. Tarsisius Murwadji, S.H., M.H., Prof. Dr. H. Hatta, S.H., M.H., dan Dr. Hj. Ietje K. Andries, S.H., M.H., serta representasi Guru Besar Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H.
Dalam disertasinya, Dr. Muhammad Reza Syariffudin Zaki, S.H., M.A. yang mendapat gelar doktornya sebelum berusia 30 tahun, mengemukakan beberapa temuan. Menurutnya, dalam rangka untuk mencapai solusi permanen di dalam isu public stockholding, maka G-33 dapat menggunakan mekanisme Plurilateral Agreement di mana terdapat sejumlah negara di bawah WTO yang dapat menyepakati poin-poin pembahasan public stockholding untuk dibawa menjadi kebijakan pangan di WTO. Sepanjang belum tercapainya solusi permanen dalam isu public stockholding, maka G-33 termasuk Indonesia dapat memanfaatkan Pasal 13 Agreement on Agriculture sebagai fasilitas untuk memberikan subsidi pertanian domestik kepada petani lokal lebih dari batas de minimis yakni 10% tanpa digugat di lembaga penyelesaian sengketa WTO. Indonesia bersama Satgas G-33 harus secara konsisten menuntut pelaksanaan prinsip transparency di WTO terutama pada laporan domestic support masing-masing Negara anggota WTO agar tercipta keharmonisan dan ketahanan pangan dunia. (***)