PEMBUKAAN PENDIDIKAN KHUSUS PROFESI ADVOKAT (PKPA) DI BINUS
Pada tanggal 14 April 2018 dilangsungkan pembukaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) angkatan pertama di Kampus Kijang Universitas Bina Nusantara. Pembukaan dilakukan oleh Ketua Umum DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Dr. H. Fauzie Yusuf Hasibuan, S.H., M.H. Pogram PKPA ini diadakan oleh Jurusan Hukum Bisnis BINUS bekerja sama dengan Peradi sampai dengan tanggal 13 Mei 2018, berlansung tiap hari Sabtu dan Minggu.
Menurut Ketua Umum Peradi, pendidikan ini adalah langkah awal bagi para calon advokat, untuk kemudian mengikuti ujian advokat, selanjutnya menjalani magang (minimal dua tahun), dan terakhir diambil sumpahnya. Profesi advokat ini makin lama makin menghadapi tantangan. “Bahkan, suatu ketika nanti di masa depan, untuk perkara-perkara hukum yang umum terjadi, tidak lagi diperlukan bantuan khusus oleh advokat,” ujar Dr. Fauzie Yusuf Hasibuan. Hal ini, menurutnya, terjadi berkat bantuan teknologi informasi, sehingga advis hukum dapat diperoleh setiap orang secara cepat dan tanpa biaya. Peran dari kantor-kantor advokat di masa itu akan lebih sekadar melegitimasis secara formal advis-advis hukum tersebut. Fenomena ini tak dapat dihindari, sehingga dituntut para advokat harus terus membekali diri, khususnya di area teknologi informasi. Ketua umum Peradi ini menekankan pentingnya BINUS agar mampu mempelopori program pendidikan berkelanjutan bagi para adokat, terutama kaitan antara penggunaan teknologi informasi dan profesionalisme tugas-tugas advokat.
Kebutuhan advokat di Indonesia, menurut beliau, masih cukup besar. Advokat yang terdaftar saat ini baru sekitar 50.000 orang. Jika dihitung per populasi penduduk Indonesia, dibutuhkan sekitar 250.000 orang advokat guna mengisi kebutuhan profesi yang tergolong officium nobile ini.
Sebelumnya, Ketua Panitia PKPA BINUS-Peradi ini, Dr. Ahmad Sofian, S.H., M.A. melaporkan bahwa penyelenggaraan PKPA angkatan pertama mampu mengikutsertakan sekitar 28 orang sarjana hukum. Lebih dari 50% di antaranya adalah alumni BINUS sendiri. Peserta lain datang dari beberapa universitas, yang tersebar dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Purwokerto, dan Yogyakarta.(***)