DOSEN BINUS DALAM KLINIK HUKUM DAN ETIK DI UIN JAKARTA

Pada tanggal 9 Agustus 2017, Ketua Jurusan Hukum Bisnis (Business Law) BINUS Dr. Shidarta, diundang sebagai narasumber/fasilitator oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, untuk memberikan materi tentang etika profesi hukum. Acara ini disebut Klinik Etik dan Hukum, sebuah program pendidikan yang juga ikut didesain oleh Dr. Shidarta bersama dengan tim Komisi Yudisial RI dalam rangka mengintroduksi etika profesi hukum, khususnya profesi hakim, kepada masyarakat luas, dimulai dari dunia pendidikan tinggi hukum.

Penulis buku “Moralitas Profesi Hukum” ini menyampaikan latar belakang keterlibatannya di dalam program yang disebut klinik etik dan hukum ini. Menurut Shidarta, setiap tahun selalu dibuka kesempatan bagi para ahli hukum untuk melamar menjadi hakim agung dan ia mendapati tidak banyak calon yang memenuhi ekspektasi seperti yang diinginkan oleh Komisi Yudisial. Ada asumsi bahwa terdapat keenganan sejumlah ahli hukum yang potensial untuk ikut mendaftar dalam rekrutmen hakim agung itu karena memang citra profesi tersebut belum cukupi baik. Untuk meningkatkan harkat martabat profesi hakim agar menjadi lebih terhormat, dibutuhkan langkah-langkah strategis, bahkan jauh lebih dini dimulai di bangku-bangku kuliah pendidikan tinggi hukum. Mereka sejak awal sudah diperkenalkan segala dimensi profesi hakim, termasuk etika profesi yang melingkupinya.

Dalam paparannya, Shidarta menjelaskan perbedaan istilah-istilah kunci dalam etika profesi hukum. Dasar-dasar filosofis dalam kajian etis profesi hukum diuraikan secara sistematis agar dapat menjadi bekal bagi para peserta ketika mendiskusikan problematika etika profesi hukum. Beliau juga sempat memutarkan dan mendiskusikan sebuah video yang pernah dibuatnya bersama tim Komisi Yudisial, menggambarkan dilematika moral dalam kehidupan seorang hakim di Jakarta. Film yang skenarionya ditulis sendiri oleh Shidarta dan lokasi shootingnya bertempat di kampus BINUS ini sebelum juga pernah diputar dalam program pelatihan etika profesi untuk para hakim muda di kota Manado, April 2014. Ketika itu Shidarta hadir sebagai fasilitator bersama sejumlah hakim senior seperti Ansyarul dan Albertina Ho.

Klinik etik dan hukum yang diadkan di UIN Syarif Hidayatullah kali ini akan berlangsung beberapa hari dengan menampilkan sejumlah pembicara. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr Yayan Sopyan M.Ag., didampingi Dr. Hj. Mesraini, M.Ag dan Hidayatulloh, S.H., M.H. dari Laboratorium Hukum. Dalam sambutannya, Dr. Yayan menekankan bahwa peserta klinik etik dan hukum pada tahun ini jauh lebih sedikit dari segi jumlah dibandingkan dengan tahun lalu karena menyesuaikan dengan keinginan Komisi Yudisial agar kualitas penyelenggaraannya dapat dipertahankan. (***)