PARIWISATA HALAL DI THAILAND
Oleh ABDUL RASYID (Februari 2017)
Thailand adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang konsen dengan pariwisata halal. Saat ini, pariwisata halal berkembang pesat di Thailand, meskipun Muslim di negara tersebut hanya berkisar 5% saja dari total penduduk Thailand. Mayoritas Muslim di Thailand berpusat di selatan seperti di provinsi Phuket dan Krabi. Menurut laporan MasterCard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2016, Thailand berada di posisi kedua setelah Singapura, negara non OKI yang banyak dikunjungi oleh wisatawan Muslim. Thailand juga masuk urutan keempat dalam laporan The State of the Global Islamic Economy 2015/16 report’s Halal Travel Indicator yang menilai berdasarkan pada kesehatan ekosistem perjalanan ramah Muslim dalam suatu negara.
Thailand memiliki banyak tempat dengan berbagai fasilitas pelayanan yang ramah Muslim (Muslim-friendly services). Sebagai contoh, negara ini memiliki 3.600 masjid dan pusat perbelanjaan yang menyediakan ruang ibadah bagi umat Islam. Terdapat banyak restoran halal yang terdaftar dalam aplikasi ramah Muslims (Muslim-friendly app) dan buku panduan bagi wisatawan Muslim. Selain itu berbagai fasilitas disediakan untuk memikat para wisatawan Muslims, seperti Muslim-friendly hotels yang menyediakan pilihan makanan halal, ruang sholat dan arah kiblat, Muslim-friendly spas yang memisahkan antara laki-laki dan perempuan, Muslim-friendly beach resorts, Muslim-friendly medical facilities dan Muslim-friendly airports (COMCEC: 2016).
Di Thailand, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mempromosikan Thailand sebagai destinasi yang ramah Muslim (Muslim-friendly destination) adalah the Tourism Authority of Thailand (TAT). TAT merupakan bagian dari Menteri Pariwisata. Untuk menjadikan Thailand sebagai Muslim-friendly destination, TAT me-launching Thailand Travel Mart Plus pada bulan juni 2015 yang memuat berbagai inisiatif guna mempromosikan Thailand sebagai salah tujuan pariwisata halal yang ramah Muslim. Berikut beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah Thailand untuk menjadikannya sebagai destinasi halal yang ramah Muslim, sebagaimana yang dilaporkan oleh Standing Committee for Economic and Commercial Cooperation of the Organization of Islamic Cooperation (COMCEC):
- Muslim-Friendly Tourism App
Pada tahun 2015, TAT me-launching aplikasi Muslim-friendly tourist untuk memikat wisatawan Muslims mancanegara. Aplikasi ini membantu wisatawan Muslim menemukan masjid, restoran halal, hotel, pusat perbelanjaan dengan fasilitas ruang ibadah dengan lebih mudah. Saat ini aplikasi tersebut baru menggunakan Bahasa Inggris, namun ke depan akan ditingkatkan dengan memasukan bahasa lainnya seperti bahasa Arab dan Indonesia. Aplikasi Thailand Muslim-friendly destination ini dikembangkan dengan didukung oleh Pusat Sains Halal Universitas Chulalongkorn, Yayasan Pusat Islam Thailand, Institute Standar Halal Thailand dan Dewan Pariwisata Thailand.
- Thailand Diamond Halal Brand
Dalam rangka memasarkan produk yang dimilikinya kepada wisatwan Muslim, Thailand meluncurkan branding halal terpadu yang dinamakan dengan “Thailand Diamond Halal”. Melalui branding ini, semua produk dan jasa halal yang berasal dari Thailand akan dipasarkan, termasuk pariwisata halal. Branding ini dikembangkan oleh Pusat Sains Halal Universitas Chulalongkorn Bangkok, Dewan Pusat Islam Thiland, dan Institute Standar Halal Thailand. Branding ini juga diharapkan bisa diadopsi oleh setiap hotel dilengkapi dengan fasilitas ramah Muslim, operator tur yang menawarkan paket tur warisan Islam dan wisata ramah Muslim.
- Buku Panduan dan Brosur seperti “Halal Check-in Thailand”
TAT telah memproduksi sejumlah buku panduan dan brosur yang disesuaikan dengan wistawan Muslim. Halal Check-in Thailand adalah salah satu buku panduan yang berisikan daftar masjid, restoran bersertifikat halal, hotel ramah Muslim, pusat perbelanjaan dan tempat pertunjukan yang menyediakan fasilitas ibadah.
Di atas merupakan beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah Thailand dalam mengembangkan pariwisata halal. Berdasarkan beberapa inisiatif tersebut tergambar bahwa pemerintah Thailand sangat mendukung perkembangan pariwisata halal. Hal ini dilakukan karena potensi bisnis pariwisata halal memang cukup besar. Sebagai negara non-Muslim yang di dominasi oleh agama Buddha, tentu tidak mudah mempromosikan Thailand sebagai destinasi halal yang ramah Muslim. Namun dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, keinginan tersebut bisa terwujudkan. Hal ini tergambar dari berbagai laporan yang menempatkan Thailand sebagai salah satu negara non-OKI yang Muslims friendly destination. Menurut laporan dari UNWTO, pada tahun 2015 terdapat 2,6 juta Muslim yang berkunjung ke negara tersebut dan diperkirakan akan meningkat menjadi 4.1 juta pada tahun 2020 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar US$ 8.94 miliar pada tahun 2015 dan akan meningkat menjadi US$11.74 miliar pada tahun 2020. Perkembangan pesat pariwisata halal di Thailand yang didukung penuh pemerintahnya dengan mengeluarkan berbagai inisiatif untuk menarik minat wisatawan Muslim mancanegara bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi Indonesia yang notabene sebagai negara Muslim terbesar di dunia yang didukung dengan sumber daya alam yang kaya raya dan indah.(***)