ANGKRINGAN NATALAN TEMU HUMANIS
Di lingkungan Fakultas Humaniora BINUS, termasuk di dalamnya Jurusan Hukum Bisnis (Business Law), terbangun tradisi melakukan temu keakraban yang disebut ‘angkringan’. Tidak terkecuali, perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal, ditandai dengan ‘angkringan’ juga. Dalam acara tersebut dihadirkan para narasumber yang diminta membahas suatu topik tertentu.
Pada tanggal 20 Desember 2016 lalu, angkringan Natalan diadakan dengan acara pokok diskusi bertema “temu humanis’. Topik tentang keberagaman dibahas dari sudut psikologi, hubungan internasional, etika, dan hukum. Ketua Jurusan Hukum Bisnis BINUS, Shidarta, tampil membawakan topik tentang hakikat keberagaman sebagai prinsip eksistensi manusia. Menurutnya, menolak keberagaman berarti menolak eksistensi manusia sebagai mahluk individual. Manusia tidak bisa sepenuhnya menjadi mahluk sosial yang hadir tanpa jatidiri kepribadian. Justru perbedaanlah yang membuat manusia itu eksis.
“Jika semua manusia homogen, maka kita di dunia ini tidak pernah tahu siapa diri kita dan siapa orang lain,” ujarnya. Ia mengibaratkan seperti kita meminum pil dalam sebotol obat. Karena homogen maka tiap-tiap pil di dalam botol itu tidak lagi punya nilai pembeda. Secara random kita dapat mengambil salah satunya tanpa perlu membedakan mereka. (***)