BELAJAR HUKUM WARIS SECARA MENYENANGKAN
Siapa bilang belajar hitung-hitungan tidak bisa diajarkan secara menyenangkan bagi mahasiswa hukum? Hal ini dibuktikan pada saat dosen tamu Imelda Martinelli, S.H., M.H. diminta melatih para mahasiswa Jurusan Business Law BINUS menghitung pembagian harta warisan mengikuti prinsip-prinsip perhitungan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dosen yang sudah mengajar hukum waris lebih dari 20 tahun lamanya ini menerapkan metode yang menyenangkan untuk para mahasiswa.
Pertama, mereka diminta untuk memahami prinsip-prinsip dasar hukum waris. Setelah itu dalam waktu dua jam berikutnya, mahasiswa diminta menjawab dua soal secara berkelompok. Setelah mereka selesai menetapkan pembagian untuk masing-masing ahli waris, baru setelah itu diberikan soal yang memuat besaran harta warisan dan hutang yang harus dilunasi sebelum harta warisan dibagikan.
Antusiasme para mahasiswa untuk berusaha memecahkan pertanyaan dosen ini mendorong mereka untuk berlomba menjawab dengan tepat. Mereka secara berkelompok menggelar kertas di lantai kelas dan bersama-sama mendiskusikannya. Terkadang mereka harus membuka kembali Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan bergegas menemuhi dosen untuk meminta petunjuk. Tanpa terasa, waktu dua jam berlangsung dengan cepat.
Sekalipun materi hukum waris tidak merupakan core-materials dalam pembelajaran hukum bisnis, bagi para dosen di Jurusan Business Law BINUS, materi ini adalah salah satu contoh substansi hukum-hukum dasar yang tidak boleh diabaikan sama sekali. “Kendati hukum waris diajarkan bagi para calon notaris di Magister Kenotariatan, tidak berarti mahasiswa hukum di tingkat sarjana tidak perlu menguasai materi ini dengan baik,” jelas Dr. Shidarta, Ketua Jurusan Business Law BINUS yang ikut hadir dalam acara pelatihan ini. Beliau bahkan mengusulkan kepada salah satu dosen yang mengelola mata kuliah ini agar memberi kesempatan bagi para mahasiswa yang terutama berminat melanjutkan studi di bidang kenotariatan, untuk diajak mengikuti pelatihan tindak lanjut di bidang hukum-hukum dasar, seperti hukum waris ini.
Di Jurusan Business Law BINUS, terbuka peminatan bagi para mahasiswa untuk menggunakan waktu-waktu senggang mereka berlatih tooik-topik yang mereka sukai. Sebagai contoh beberapa mahasiswa mengusulkan agar mereka mendapat pelatihan dasar-dasar gramatikal bahasa Belanda; suatu materi yang tidak lagi diajarkan di banyak perguruan tinggi. Atas dasar permintaan ini, kemudian materi ini juga diberikan di dalam sesi-sesi tutorial untuk mahasiswa tingkat dasar. “Sepanjang usul ini relevan dengan kebutuhan mereka untuk belajar ilmu hukum, dan tidak mengganggu skenario belajar-mengajar yang sudah tersistem di BINUS, kita pasti akan penuhi gagasan-gagasan kreatif dan bernas dari mahasiswa dan dosen,” ujar Shidarta. (***)
Leave Your Footprint
-
muhammad taufik kurnia tolong di info kan tentang business law di binus university. dan kalo yang di fx ada atau tidak program business law nya ya?
-
business-law Sementara ini BINUS University hanya membuka program sarjana (S-1) Hukum di kampus yang ada di Kemanggisan. Tidak tertutup kemungkinan, jika peminatnya banyak, akan dibuka juga di kampus-kampus yang lain.
-