People Innovation Excellence

WARUNG KELUARGA LIU DAN FOTO MAHASISWA BINUS

20160616_185320-2


20160616_185334_004-3


Tepat di seberang asrama mahasiswa (student dormitory)  Cheng Shiu University di jalan Binshan, kota Kaohsiung terdapat satu warung nasi goreng milik keluarga Liu. Warung nasi aneka rasa tersebut buka siang sampai sekitar pukul 9.00 malam. Warung ini hanya melayani pembeli yang membawa pulang makanannya karena di warung seluas 3×4 m itu tak tersedia meja untuk para pembeli yang ingin makan di tempat.

Ada cerita menarik tentang warung tanpa nama dengan foto nasi berbungkus telur kocok goreng dihiasi saus cabe merah. Ketika saya dan Ketua Jurusan Business Law BINUS Dr. Shidarta mampir di warung ini, mata kami segera tertuju pada foto kecil ukuran 4R yang terpampang di dinding warung. Tidak ada foto lain-lain di situ kecuali hanya foto itu saja. Menurut pemilik warung, foto itu adalah hadiah sebagai tanda kenangan mahasiswa Indonesia yang sekarang sudah pulang ke negaranya sekitar setahun lalu. Memang benar, itu adalah foto beberapa mahasiswa BINUS termasuk tiga mahasiswa Jurusan Business Law BINUS, yaitu Bagoes, Anisa, dan Aulia.

Momen sederhana ini tentu membanggakan bagi kami para dosen BINUS. Bagi kami berdua, foto ini tidak sekadar menggambarkan kedekatan mahasiswa BINUS, para pelanggan, dengan penjual nasi goreng ini. Untuk menguji kedekatan itu kami lalu meminta kedua suami isteri penjual nasi ini untuk menyebutkan satu demi satu nama mahasiswa BINUS yang dikenalnya. Luar biasa, ia ingat semua, bahkan mulai dari angkatan pertama sampai ketiga yang sempat dikirim ke Cheng Shiu University. Padahal mahasiswa angkatan pertama sudah ke sana lebih dari dua tahun yang lalu. Ini artinya, mahasiswa BINUS memang memiliki karakter yang mudah akrab dengan lingkungan, termasuk dengan penjual nasi goreng murah-meriah ini. “Mereka adalah anak-anak Indonesia yang ramah dan sopan,” kata si suami. “Oh ya, apa kabar dengan Anisa dan kawan-kawan?” sambung si isferi, tentu saja dalam bahasa Mandarin.

Saya sendiri dapat membayangkan betapa kuat kesan positif penjual nasi goreng ini terhadap mahasiswa Indonesia yang bermukim sementara di asrama universitas ini. Pada saat kami hendak membayar, suami yang tahu kami adalah dosen-dosen dari BINUS Indonesia, serta merta memberi diskon dua gelas minuman seharga 20 dolar Taiwan. Keesokan harinya, ketika kami hendak membeli makanan serupa, lagi-lagi si pemilik warung ini memberi lagi diskon. Semua karena tahu kami datang dari Indonesia.

Saya berbisik pada Pak Shidarta yang bersemangat mengabadikan dengan kameranya pemandangan ini: “Mudah-mudahan mahasiswa BINUS yang berkunjung selanjutnya tetap senang berinteraksi dengan lingkungannya, serta mampu menunjukkan keramahan orang Indonesia kepada dunia luar!” (***)

Kontributor tulisan: Liem Yi Ying (dosen Sastra China).


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close