People Innovation Excellence

DOSEN HUKUM BINUS, PENEMU KONSEP PULSA SAMPAH

4-2


Pada program kali ini Rumah Imperium dan Pemdes Ganeas bekerja sama dengan Indosat yang ke depannya akan menyediakan kompensasi pulsa kepada warga yang menukar sampahnya. Perusahaan yang 65% sahamnya dimiliki oleh perusahaan asal Qatar, QTel ini menambahkan kata “Ooredoo” (dalam bahasa Arab berarti, “Saya Ingin!”) pada nama Indosat sehingga nama Indosat–Ooredoo menjadi branded baru perusahaan yang memasarkan produk IM3, Mentari dan Matrix ini. Rombongan Indosat yang diwakili oleh Manager Sales Area Sumedang & Bandung, Widy Wibowo dalam sambutannya mengutarakan bahwa pihak Indosat mendukung inovasi “Pulsa Sampah” dan mengharapkan kontinuitas yang berkesinambungan.

Yogie Yaman Sentosa yang akrab dipanggil Mang Yogi dengan pembawaan humoris dan someah dalam sambutannya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak penyelenggara. Pria yang menjabat Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPRD Kabupaten Sumedang ini kerap kali membuat hadirin tertawa lepas dengan candaannya. Sementara legislator Komisi XI DPR RI H. Dony Ahmad Munir menekankan pentingnya masyarakat untuk menjadi part of solution, alih-alih menjadi part of problem dalam kehidupan bermasyarakat. Pada kali ini juga H. Dony memuji kreativitas penyelenggara karena telah membantu pemerintah dengan berfikir solutif dalam menghadapi permasalahan rakyat dan mengingatkan tentang Slogan 3-R yaitu Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), dan Reduce (mengurangi).

Dosen BUNUS dan Ketua Rumah Imperium Reza Zaki yang pertama kali mendapat ide kreatif “Pulsa Sampah” mengaku terinspirasi oleh keponakannya yang dimarahi oleh pamannya ketika pulsanya gampang habis gara-gara pemakaian kuota yang berlebihan. Pengalaman ini membuat Reza menyadari bahwa pulsa itu sudah merupakan bagian dari kebutuhan dasar (basic needs) masyarakat umum. Secara kreatif, Reza memadukan konsep antara pulsa dengan persoalan sampah, yang berulangkali menjadi permasalahan umum di seluruh pelosok Indonesia. Bukannya semakin terkendali, hari demi hari persoalan sampah semakin rumit. Atas dasar itu program “Pulsa Sampah” dideklarasikan.

Dalam waktu mendatang, warga bisa menukar sampah dengan pulsa. Sampah yang dihimpun diserahkan kepada petugas “Pulsa Sampah” yang difasilitasi timbangan digital untuk menimbang berat sampah dengan tingkat keakuratan yang hampir mendekati sempurna. Setelah selesai ditimbang, petugas yang dilengkapi handphone langsung mengirim pulsa Indosat kepada warga yang menyerahkan sampah. Reward lainnya, manajemen “Pulsa Sampah” akan menghadiahkan satu unit smartphone tiap tahunnya bagi warga pengumpul sampah dengan jumlah timbangan paling banyak (topskor sampah). Tiap bulannya manajemen akan meng-update klasemen sementara topskor sampah bagi pengumpul-pengumpul sampah paling banyak.

Dengan adanya program Pulsa Sampah ini diharapkan menjadi rangsangan bagi masyarakat khususnya Desa Ganeas untuk semakin sadar terhadap kebersihan lingkungan, terutama sampah. Kompensasi pulsa setidaknya menjadi daya tarik tersendiri buat warga untuk memungut sampah di jalanan, di parit, di sungai, ditempat umum, terlebih di rumahnya masing – masing sehingga permasalahan sampah menjadi lebih terkendali baik sampah organik maupun anorganik.

Sampah organik ialah sampah yang sampah yang berasal dari makhluk hidup (alam) yang mengalami pembusukan dan pelapukan. Sampah ini termasuk kedalam sampah yang ramah lingkungan karena cepat diurai oleh bakteri. Contohnya daun, kulit kayu, kulit telur, bangkai tumbuhan, kotoran hewan, kotoran manusia dan lain-lain. Sementara sampah anorganik adalah sampah yang sulit diurai oleh bakteri, bahkan bisa terurai dalam waktu ratusan tahun, seperti plastik, botol minuman, kaca, ban bekas, kain, dan lain-lain. Sampah anorganik yang dikenal juga dengan sampah industri lebih tinggi tingkat permasalahannya dibanding sampah organik.

Manager Project “Pulsa Sampah” Cece Suarsa optimistis persoalan sampah di Ganeas akan tertanggulangi, “Insya Allah ke depannya jalan terus, kita (manajemen) sudah mempersiapkan sistemnya dengan matang termasuk pembangunan taman Monumen Pulsa Sampah di sekitar gudang pengelolaan sampah terpadu sebagai tempat warga untuk niis dan leleson,” ungkapnya yakin. (***)


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close