SEMINAR E-JOURNAL DI KAMPUS BINUS
Pada Kamis, 12 November 2015, Abdul Rasyid, Ph.D., dosen Business Law BINUS diundang untuk menghadiri seminar sehari tentang ‘Strategi Pengelolaan Jurnal Ilmiah Elektronik Menuju Akreditsi Nasional Tahun 2016. Seminar ini diadakan Research and Technology Transfer Office BINUS (RTTO-Binus). Pembicara utama dalam seminar ini adalah Dr. Lukman M. Hum, anggota Tim Pakar E-Journal dan Peneliti LIPI.
Seminar ini sangat menarik. Banyak informasi baru yang disampaikan oleh Dr. Lukman mengenai pengelolaan jurnal ilmiah melalui elektronik. Menurut Beliau, saat ini hampir di semua negara maju sudah mengaplikasikan penerbitan jurnal secara on-line (e-journal). Penerbitan e-journal sudah menjadi trend dan suatu keharusan. Penerbitan jurnal dalam bentuk cetak sudah mulai dikurangi. Indonesia tergolong lambat dalam mengaplikasikan e-journal. Saat ini Dikti sudah mengharuskan penerbitan e-journal ilmiah. Untuk melakukan akreditasi terbitan berkala ilmiah, format online wajib dibuat sedangkan format cetak hanya pilihan (optional). Banyak manfaat mengapa penerbitan jurnal secara elektronik diharuskan saat mengajukan akreditasi. Salah satunya adalah masalah dana. Dana yang dikeluarkan untuk melakukan akreditasi menjadi lebih irit. Sebelumnya untuk melakukan akreditasi suatu jurnal ilmiah saja bisa menelan biaya jutaan rupiah. Manfaat lainnya, e-journal lebih mudah dilaksanakan, lebih sistematis dan mudah diakses terutama dengan berkembang penggunaan internet saat ini.
Sayangnya, meskipun sudah banyak jurnal yang terbit secara secara elektronik, banyak yang tidak memenuhi standar dan salah kaprah dalam penulisan. Contoh, terkait dengan penamaan, banyak jurnal yang meletakkan kata e-journal baik di depan maupun di belakang namanya, seperti e-journal matematika, e-journal kimia dll. Seharusnya nama jurnal cetak dan online tidak boleh berbeda, dengan kata lain harus sama karena e-journal hanyalah format media dari cetak ke elektronik jadi tidak perlu disebutkan. Yang membedakan antara keduanya adalah dari segi ISSN- nya saja.
BINUS sebagai universitas yang kuat dengan teknoogi Informasinya mempunyai kesempatan yang luas dalam mengembangkan e-journal. Untuk menjadi universitas yang berkelas dunia BINUS harus mempunyai Jurnal, baik yang diakui secara nasional maupun internasional. Oleh karena itu, dimotori oleh RTTO-BINUS, universitas ini harus kerja ekstra untuk mewujudkan hal ini. (***)
Published at :