People Innovation Excellence

DOSEN BINUS SEBAGAI NARASUMBER BEDAH BUKU DI SEMARANG

Pada Senin, 25 Mei 2015, bertempat di Patra Jasa Convention Hall, Semarang, berlangsung peluncuran dan acara seminar (bedah buku) yang diikuti oleh komunitas hukum di Semarang. Buku yang diluncur dan dibedah adalah karya Prof. Dr. F.X. Adji Samekto, S.H., M.Hum., seorang guru besar hukum dari Universitas Diponegoro Semarang. Buku yang dijadikan objek diskusi berjudul ‘Pergeseran Pemikiran Hukum dari Era Yunani Menuju Postmodernisme’ (Konstitusi Press, Jakarta, 2015). Tampil sebagai narasumber/pengulas untuk acara bedah ini adalah Dr. Shidarta dari BINUS Jakarta. Narasumber yang lain adalah Prof. Dr. Adi Sulistyono, S.H., M.H. dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Acara dipandu oleh Prof. Dr. Rahayu, S.H., M.Hum. Acara peluncuran dan bedah buku ini diadakan atas kerja sama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan Universitas Diponegoro Semarang. Acara dibuka oleh Ketua Badan Sosialisasi MPR-RI Ahmad Basarah, S.H., M.H., bersama dengan Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama dan Dekan Fakultas Hukum Undip Prof. Dr. Benny Riyanto.

Shidarta dalam bedah buku ini menyatakan bahwa buku yang ditulis oleh Prof. Adji ini berangkat dari dua pendekatan sekaligus, yakni diakronik dan sinkronik. Namun, sisi diakronik hanya muncul pada dua bab pertama, selanjutnya penulis lebih melihat persoalan dari dimensi sinkronik. Buku ini bahkan secara khusus menjadikan momentum sistem hukum di zaman modern sebagai sasaran kritik, yang dinilai lahir sebagai instrumen liberalisme dan kapitalisme dengan mengedepankan kepastian hukum (prediktabilitas) bagi kepentingan tertentu. Untuk itu, sistem hukum modern harus dikritik. Kerangka berpikir yang digunakan penulis dalam kritikan ini adalah pemikiran-pemikiran kaum postmodern, yaitu melalui perspektif sosio-legal dan studi hukum kritis. Pada dua bab terakhir buku ini, disajikan rekomendasi penulis yang mengajak pembaca melakukan penelaahan hukum dengan perspektif lebih kaya, tidak semata-mata melihat hukum secara normatif melainkan juga kenyataan sosial.

Kendati buku yang terdiri dari tujuh bab ini terlalu singkat untuk memaparkan perjalanan pemikiran hukum dalam kurun lebih dari 26 abad (sejak era kelahiran filsafat pada tahun 600 SM hingga sekarang), buku karya Prof. Adji ini tetap sangat membantu bagi mereka yang ingin mendapat pemahaman secara makro, singkat, dan cepat tentang problematika sistem hukum modern, dengan segala kritik yang menyertainya. Kehadiran buku ini layak diapresiasi sebagai upaya memperkenalkan kepada pembaca gagasan-gagasan hukum pada beberapa momentum utama kehadirannya mengikuti periodisasi perjalanan filsafat Barat. (***)

IMG_6224

 

Prof. Adji Samekto (baju putih) bersama dengan pimpinan Undip, MPR, dan narasumber.
Prof. Adji Samekto (baju putih) bersama dengan pimpinan Undip, MPR, dan narasumber.

Published at : Updated
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close