People Innovation Excellence

BINUS IKUT SERTA DALAM MUKTAMAR IAEI DAN SEMINAR EKONOMI ISLAM

Pada tanggal 30 April 2015, Abdul Rasyid, Ph.D. dosen Jurusan Business Law BINUS diundang untuk menghadiri Muktamar ketiga Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan Seminar Ekonomi Islam dengan tema Building Strategic Alliance in Islamic Economics and Business Policiesyang diadakan di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan RI.

Dalam rangka memeriahkan Muktamar IAEI ini, dua hari sebelumnya, yakni pada tanggal 28-29 April 2015, IAEI bekerjasama sama dengan Otoritas Jasa Keuangan & Universitas Indonesia, juga menyelenggarakan Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) III dengan tema Menata Sistem Keuangan Syariah Nasional yang Kokoh, Stabil dan Inklusif, bertempat di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok.

IAEI merupakan organisasi yang menghimpun para pakar/ahli ekonomi Islam di Indonesia. Keberadaan organisasi ini sekarang sudah menyebar di seluruh Indonesia. IAEI yang diketuai oleh Prof. Bambang Brodjonegoro, Ph.D. (sekarang Menteri Keuangan RI), mempunyai kepedulian atas pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Menurut Bambang, dalam diskusi High-level Policy Forum on Islamic Finance: Arsitektur Sistem Keuangan Syariah din Indonesia(selasa:28/4/2015), perkembangan keuangan syariah di Indonesia sangat pesat. Hal ini ditandai dengan hampir semua instrumen lembaga keuangan konvensional sudah memiliki versi syariahnya, seperti bank syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, dan lain-lain. Meskipun demikian, masih banyak hal harus dilakukan oleh lembaga keuangan. Sebagai contoh, kecilnya market share perbankan syariah yang masih belum bisa melebih lima persen total aset nasional, sehingga menjadi tantangan tersendiri yang harus dipikirkan bersama. Perbankan syarah harus melakukan evaluasi, mencari sebab mengapa market share-nya masih jauh tertinggal dibandingkan bank konvensional.

Menurut penilaian Bambang, penyebab masih kecilnya market share bank syariah adalah karena masalah daya saing dan kenyamanan dari investor (penabung). Salah satunya adalah masalah cost of fund. Bank syariah harus siap bersaing dengan bank konvensional, namun sepertinya saat ini bank syariah masih sulit memenangkan persaingan dengan bank konvensional karena hampir semua bank syariah di Indonesia tergolong bank kecil. Ini bisa memberi efek dari segi pelayanan. “Coba lihat di mal atau swalayan besar, ATM mana yang panjang antriannya, itulah bank yang paling banyak diminati. Saat ini kita masih susah untuk menemukan ATM bank syariah di tempat-tempat tertentu,” ujarnya. Terkait dengan cost of fund, menurutnya, juga masih belum muncul keyakinan masyarakat bahwa melakukan kredit dari bank syariah bisa mendapatkan cost of fund yang murah karena persaingan di sektor real yang semakin ketat, baik di domestik maupun asing. Oleh karena itu, bank syariah harus melakukan inovasi baru yang bisa menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Bambang mengingatkan agar jangan sampai masyarakat berpikir bahwa return dari bank syariah kecil, tapi peminjamannya rumit.

Rangkaian acara ini diakhiri dengan Muktamar ketiga IAEI. Dalam Muktamar ini para peserta secara aklamasi setuju memilih kembali Bambang sebagai ketua IAEI untuk periode berikutnya. Posisinya sebagai Menteri Keuangan RI saat ini diharapkan bisa berperan strategis dalam mengembangkan keuangan syariah di Indonesia.

Selamat kepada Prof. Bambang. Semoga tetap amanah dan mempunyai komitmen yang kuat dalam membesarkan industri keuangan syariah di Indonesia. (***)

P_20150430_124141-2


Published at : Updated
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close