People Innovation Excellence

‘RIGHT TO BE FORGOTTEN’ DAN FENOMENA GUNUNG ES ‘DEEP WEB’

Oleh SHIDARTA (April 2015)

Ada langgam hak asasi baru yang sekarang sedang naik daun, yaitu hak untuk dilupakan (right to be forgotten). Hak ini baru muncul pada bulan Mei 2014, sebagai buah dari putusan the Court of Justice of the European Union yang mengadili perkara Google Spain melawan Agencia Española de Protección de Datos (AEPD) dan Mario Costeja Goanzález. Putusan pengadilan ini pada intinya menyatakan, “Individuals have the right to ask search engines like Google to remove certain results about them.” Selanjutnya, pengadilan memutuskan, “Search engines must assess each individual’s request for removal and that a search engine can only continue to display certain results where there is a public interest in doing so”  (baca: Google Tranparency Report, “Judgment of the Court” <http://curia. europa.eu/juris/document…> akses 12 Desember 2014). 

Menurut catatan Transparency Report yang dirilis oleh pihak Google sebagaimana dikutip dari laman di atas, sampai akhir Januari ini ada lebih dari 146 permintaan penghilangan data/informasi yang melibatkan hampir 500.000 URL. Dari permintaan itu, yang dikabulkan oleh Google mencapai sekitar 41,8 persen. Berarti selebihnya masih dipertahankan. Permintaan terbesar datang dari Prancis, Jerman, dan Inggris. Sampai saat ini permintaan yang dilayani oleh Google hanya datang dari kawasan Uni Eropa sebagaimana ditegaskan sendiri oleh Google: Individuals can request removal of search results according to European data protection laws. We also allow people to make requests on behalf of others, so long as they can affirm that they are legally authorized to do so.”

Kita patut bertanya, apakah mungkin sebuah data/informasi yang telah terdistribusi dapat serta merta ditarik kembali tanpa meninggalkan jejak tersisa? Pertanyaan ini layak diajukan karena ternyata jumlah data/informasi yang bisa diakess melalui Google, Microsoft Bing, dan Yahoo hanya sekitar lima persen dari seluruh konten yang ada di web. Artinya, ada 95% dari jumlah data/informasi yang tidak bisa terindeks pencari umum. Ibarat sebuah gunung es, sebagian besar jumlah data/informasi ini tersembunyi di web dalam (deep web) dan sebagian kecil yang terlacak di web permukaan (surface web).

Dalam laporan yang dimuat di Majalah Tempo edisi 1 Maret 2015 (hlm. 98-99), Pemerintah Amerika Serikat saat ini sedang mengembangkan program yang disebut ‘Memex’ (singkatan dari memory dan index). Positifnya, program ini diperkirakan mampu mengungkap data/informasi yang sengaja disembunyikan oleh pelaku kejahatan online, seperti pornografi anak, perdagangan manusia dan narkotika. Program Memex yang dijalankan oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Badan Penelitian Pentagon Amerika Serikat ini mampu mengendus data web dari halaman sementara (seperti iklan layanan seksual ilegal dan transaksi terlarang lainnya) yang dihapus sebelum mesin pencari menjaringnya. Negatifnya, tentu saja berarti pagar pengaman data digital yang kita sebar melalui dunia maya tidak bisa lagi dijamin keamanan dan kerahasiaannya, sekalipun sudah difilter dan disiasati dengan berbagai cara.

Jadi, hak untuk dilupakan (right to be forgotten) sebagaimana diungkapkan di awal tulisan ini tidaklah benar-benar nyata bisa dilupakan sebagaimana diinginkan oleh pihak pemohon. Hal ini karena data/informasi mereka sebenarnya hanya lenyap dalam tampilan mesin pencarian umum, khususnya Google. Lenyapnya pun hanya di web permukaan. Di khazanah web dalam, data/informasi itu ternyata masih tersimpan aman, tetapi bisa saja tiba-tiba terkuak apabila dikehendaki oleh pemilik program pencari canggih yang notabene dikuasai oleh negara-negara adikuasa dalam teknologi IT.

Barangkali kita dapat berandai-andai seperti ini. Apabila Anda suatu ketika terpilih menjadi calon pemimpin di negeri ini, namun sosok Anda tidak disukai oleh Pemerintah Amerika Serikat, maka data/informasi yang tersimpan di web dalam dapat digunakan sewaktu-waktu untuk menghantam reputasi Anda. Pemerintah Amerika Serikat akan tahu siapa-siapa saja kawan diskusi Anda di Internet, apa isi pembicaraan Anda, situs apa saja yang pernah Anda tonton di youtube, dan seterusnya. Begitu mereka menemukan sesuatu yang berpotensi merusak citra Anda, data/informasi itu akan diluncurkan ke permukaan. Data/informasi yang semula ada di web dalam itu dapat dengan mudah diapungkan kembali ke web permukaan. Hal yang sama juga berlaku dalam konteks dan skala yang lebih kecil, seperti perang bisnis antar-negara. Hampir semua perusahaan saat ini merasa aman-aman saja dengan model penyimpanan data/informasi mereka secara digital di dunia maya. Padahal, data/informasi itu merupakan asset yang tetap terbuka untuk diterobos.

Orang-orang kebanyakan pasti tidak pernah tahu pasti jejak apa saja yang telah mereka tinggalkan di web dalam. Selama program pencari hanya sanggup menjangkau web permukaan, sementara itu kita merasa cukup aman. Ini berarti kita tampaknya tidak bisa berharap banyak akan ada hak untuk dilupakan terkait data/informasi kita yang sedang terkubur jauh di dalam sana. (***)


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close