People Innovation Excellence

EKONOMI LEBARAN, EKONOMI DESA

Oleh REZA ZAKI (Juni 2017)

Setiap kali momen lebaran dirayakan oleh warga Indonesia, saat itulah ekonomi bergerak dengan cepat dari segala lini. Sektor-sektor strategis yang seringkali menikmati tetesan ekonomi lebaran antara lain transportasi, kuliner, hiburan, pariwisata, hingga penginapan. Jika biasanya konsentrasi ekonomi berpusat di Ibukota atau kota-kota besar, maka saat momen lebaran, terjadi, dekonsentrasi ekonomi bergerak ke desa.

Momen seperti inilah yang seharusnya direspon dengan baik oleh desa. Desa harus mempersiapkan ajang tahunan ini dengan mempercantik infrastruktur seperti jalan, destinasi wisata (kuliner & penginapan), hingga transportasi. Ada sebagian daerah seperti di DI Yogyakarta yang dikaruniai kekayaan alam dan dengan mudahnya wisatawan tersedot oleh daya Tarik wisata alam tersebut. Namun ada sebagian daerah yang tandus dan sulit mengandalkan kekayaan alam, maka daerah tersebut harus mampu berinovasi membuat destinasi alternatif dari gabungan kekayaan ide warganya.

Sirkulasi ekonomi yang berputar di desa berlangsung sekitar 1-2 pekan. Kini pusaran ekonomi tidak lagi dikuasai oleh pemilik bisnis konvensional, namun juga oleh pemilik bisnis modern. Apa saja buktinya? Sudah sangat mudah kita temukan pada lebaran era ini sebagian pemudik mulai menghindari membawa kendaraan roda empat dari kota ke kampungnya karena di sebagian kecil kampungnya sudah mampu mengakses jasa transportasi online baik motor maupun mobil dengan biaya terjangkau.

Dalam penyediaan jasa penginapan juga sudah banyak jasa online yang memberikan informasi hingga ke pelosok desa berbagai macam tawaran penginapan yang menarik dan beragam. Kini model pendekatan menyambutk ekonomi lebaran sudah kian advance. Tidak lagi kita betarung secara tradisional dalam merespon momen ekonomi seperti ini.

Momen ini pula yang harus menjadi campaign bagi warga Indonesia untuk memperkenalkan potensi Indonesia lebih dekat. Sangat sulit kita menemukan argumentasi budaya mudik dengan pergi ke luar negeri. Dipastikan warga Indonesia dari beragam kelas sosial ekonomi akan memilih ke kampung dibandingkan pergi ke luar negeri. Hal ini sulit ditemukan di momen selain lebaran. Oleh karena itu, Kementrian terkait harus dapat menangkap makna mudik ini sebagai alat kampanye memperkuat potensi domestik. Jangan sampai ada capital flight pada momen ekonomi lebarang ini. (***)


 


Published at : Updated
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close