People Innovation Excellence

PELUNCURAN BUKU 70 TAHUN VALERINE J.L. KRIEKHOFF DI FH UI

Ketua Jurusan Business Law BINUS Dr. Shidarta, S.H., M.Hum. sebagai editor dan penulis buku “Pendulum Antinomi Hukum: Antologi 70 Tahun Valerine J.L. Kriekhoff” (Genta Publishing, 2014) diundang menjadi narasumber di acara peluncuran buku tersebut di FH UI, Depok, tanggal 10 September 2014. Acara ini juga menghadirkan narasumber lain, yakni pakar politik Dr. Daniel Dhakidae dan Dekan FH Ui Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H.

Buku yang disunting oleh Shidarta bersama dengan dosen FH UI Jufrina Rizal ini memuat 29 tulisan dari 30 penulis, yang terdiri dari tokoh dan ahli hukum Indonesia. Tampak hadir dalam acara ini sejumlah guru besar FH UI, dekan-dekan FH beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, juga Wakil Ketua MA dan hakim-hakim agung, serta mantan hakim agung yang menjadi sejawat Prof. Dr. Valerine J.L. Kriekhoff.

Dalam kesempatan itu, Shidarta menjelaskan kronologis lahirnya buku “Pendulum Antinomi Hukum” ini, yang telah digagas sejak setahun lalu. Ia juga memaparkan makna dari kata “pendulum” dan “antinomi hukum” yang menggambarkan bahwa hukum adalah entitas yang dinamis dan non-momentary. Menurutnya, hukum yang sehat akan dipersepsi bagaikan pendulum yang bergayut dari satu titik ke titik yang lain dengan membentuk sudut yang sama setiap waktu. Apabila sudut gerakan ini melebar atau mengecil maka kondisi hukum dianggap tidak lagi normal. Dalam kenyataannya, pendulum ini bergerak tidak selalu dengan satu kekuatan. Ada tarik menarik antara kekuatan negara dan non-negara. Juga antara norma dan nomos. Antinomi ketertiban dan keadilan. Antara teks dan konteks. Ia mengingatkan agar ruang-ruang kuliah tidak sunyi senyap dari perdebatan hukum yang menyajikan diskursus teks dan konteks tadi. Seorang hakim, ujarnya, tidak boleh terjebak di dalam belenggu teks, tapi harus mampu menangkap yang tersirat di balik teks (beyond the text). Di sinilah perlunya hakim-hakim keluar dari jerat rutinitas agar sensitivitas dan intuisi keadilannya tidak menjadi tumpul.

Topo Santoso yang menjadi tuan rumah acara peluncuran buku tersebut juga mengamini pentingnya pemahaman konteks kemasyarakatan di dalam mempelajari hukum yang terus bergerak. Ahli hukum yang cerdas, menurutnya, harus mampu menangkap makna hukum yang lebih dalam dari sekadar teks yang tertulis. Ia mengambil contoh kisah di dalam novel “The Pelican Brief” karya John Grisham, yang memperlihatkan bahwa misteri kematian seorang korban kejahatan akhirnya dapat terungkap dengan menelusuri teks-teks yang dibuat si korban sebelum ia meninggal.

Pada kesempatan yang sama, Daniel Dhakidae yang diminta mengulas tulisan dalam buku ini, mengapresiasi pendekatan multidisipliner dari sosok Valerine J.L. Kriekhoff. Di matanya, Valerine adalah seorang sosok guru besar yang mempelajari hukum tidak dari sudut pandang, mengingat Valerine juga cukup lama menggeluti bidang antropologi hukum. (***)

Slide1


Published at : Updated
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close